Tersebutlah seorang ayah yang mempunyai anak. Ayah ini sangat menyayangi anaknya. Di suatu weekend, si ayah mengajak anaknya untuk pergi ke pasar malam. Mereka pulang sangat larut. Di tengah jalan, si anak melepas seat beltnya karena merasa tidak nyaman. Si ayah sudah menyuruhnya memasang kembali, namun si anak tidak menurut.
Benar saja, di sebuah tikungan, sebuah mobil lain melaju kencang tak terkendali. Ternyata pengemudinya mabuk. Tabrakan tak terhindarkan. Si ayah selamat, namun si anak terpental keluar. Kepalanya membentur aspal, dan menderita gegar otak yang cukup parah. Setelah berapa lama mendekam di rumah sakit, akhirnya si anak siuman. Namun ia tidak dapat melihat dan mendengar apapun. Buta tuli. Si ayah dengan sedih, hanya bisa memeluk erat anaknya, karena ia tahu hanya sentuhan dan pelukan yang bisa anaknya rasakan.
Begitulah kehidupan sang ayah dan anaknya yang buta-tuli ini. Dia senantiasa menjaga anaknya. Suatu saat si anak kepanasan dan minta es, si ayah diam saja. Se....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 31 Januari 2014
PENANTIAN SANG AYAH
Pengajar berpengalaman di sekolah-sekolah lembaga musik terkenal di wilayah Surabaya selama 8 tahun dan bersertifikat. Murid diikutkan ujian, konser dan dapat sertifikat setiap grade yang diikuti. Pengajar sangat fun dan tidak kaku.
Kamis, 02 Januari 2014
NASRUDIN DAN TIGA ORANG BIJAK
Pada suatu hari ada tiga orang bijak yang pergi berkeliling negeri untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang mendesak. Sampailah mereka pada suatu hari di desa Nasrudin. Orang orang desa ini menyodorkan Nasrudin sebagai wakil orang orang yang bijak di desa tersebut. Nasrudin dipaksa berhadapan dengan tiga orang bijak itu dan di sekeliling mereka berkumpullah orang orang desa menonton mereka bicara.
Orang bijak pertama bertanya kepada Nasrudin, "Di mana sebenarnya pusat bumi ini?"
Nasrudin menjawab, "Tepat di bawah telapak kaki saya, saudara."
"Bagaimana bisa saudara buktikan hal itu?" tanya orang bijak pertama tadi.
"Kalau tidak percaya," jawab Nasrudin, "Ukur saja sendiri."
Orang bijak yang pertama diam tak bisa menjawab.
Tiba giliran orang bijak kedua mengajukan pertanyaan. "Berapa banyak jumlah bintang yang ada di langit?"
Nasrudin menjawab, "Bintang bintang yang ada di langit itu jumlahnya sama dengan rambut yang tumbuh di keledai saya ini."
"Bagaimana saudara bisa mem....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Pengajar berpengalaman di sekolah-sekolah lembaga musik terkenal di wilayah Surabaya selama 8 tahun dan bersertifikat. Murid diikutkan ujian, konser dan dapat sertifikat setiap grade yang diikuti. Pengajar sangat fun dan tidak kaku.
Langganan:
Postingan (Atom)